Minggu, 29 Maret 2015

PERKEMBANGAN ISLAM DI SINGAPURA

Makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SIAT
Dosen Pengajar :  M.Fahli Zatra Hadi,S.Sos










Disusun Oleh:
Erlina Putri
Fajar Riadi
Hakiki Handayani Soryanto




Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau
2015




Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Mata Kuliah Sejarah Islam Asia Tenggara yang berjudul “Perkembangan Islam di Singapura”
Sholawat beserta salam kita hadiahkan untuk nabi Muhammad SAW yang mana beliau telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang berisi ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar mata kuliah Sejarah Islam Asia Tenggara yaitu bapak M.Fahli Zatra Hadi,S.Sos Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kehilafan dan kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran demi penyempurnaan lebih lanjut sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang berminat untuk membacanya. Amiin

           Wassallamualaikum wr.wb

                                                                                    Pekanbaru,Maret 2015


                                                                                                Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................ 1          
1.2  Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3  Tujuan dan Manfaat................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Negara Singapura....................................................................... 3
2.2 Masuknya Islam Di Singapura................................................................ 5
2.3 Perkembangan Islam Di Singapura......................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 10
3.2 Kritik dan Saran..................................................................................... 10
DAFTAR ISI       ........................................................................................ 12





BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Masalah
Islam di Singapura merupakan agama minoritas. Berdasarkan data pada 2008, sekitar 15 persen penduduk Singapura yang jumlahnya 4.839.000 adalah Muslim. Mayoritas kelompok etnik Melayu di Singapura memeluk Islam. Selain itu,pemeluk Islam meliputi kelompok etnik India dan Pakistan, juga sejumlah kecilkelompok etnik Cina, Arab, dan Eurasia. Sekitar 17 persen muslimin Singapura berasal dari kelompok etnik India. Kaum muslim di Singapura secara tradisi merupakan muslim Sunni yang mengikuti mazhab Syafi’i. Sebagian muslim Singapura mengikuti mazhab Hanafi. Ada juga kelompok muslim Syiah di Singapura.
 Jumlah penduduk dilihat dari komposisi keagamaannya pada sensus yangsama tahun 1990 adalah sebagai berikut: pengikut Budhha 31.1%; Taoisme 22.4%;Islam 15.3%; Kristen 12.5%; Hindu 3.7% dan agama lain 0.6% (Sharon Siddique,1995:1). Dilihat dari komposisi keagamaan, etnis Melayu secara mayoritasmerupakan pemeluk agama Islam. Atau bahkan bisa dikatakan bahwa etnis Melayu berarti Islam.
Komposisi penduduk Melayu yang 14.1% adalah sama dengan 380.600
orang. Dilihat Pendidikan Sekolah Menengah Atas 3.5% dan Pendidikan Tinggi 1.4%. Sedang apabila dilihat dari komposisi pekerjaannya adalah: Bidang Teknik dan Professional9.7%; Bidang Administrasi dan Managerial 1.1%; Ulama dan Guru Agama/ProfesiKeagamaan 15.4%; Sales dan Servis 14.0%: Pertanian dan Nelayan 0.3%; Produksidan Relasi 13 57% dan lain-lain 2.5%. Mengenai partisipasi kerja antara laki-lakidan perempuan adalah: laki-laki pekerja 78.3% dan wanita pekerja 47.3% (SharonSiddique, 1995:4). Dalam dua puluh tahun, antara tahun 1970 sampai tahun 1990,menurut Sharon Siddique, telah terjadi perubahan yang dramatis atas Muslim-Melayu Singapura.

1.2              Rumusan Masalah
a.       Sejarah Negara Singapura
b.      Sejarah masuknya Islam di Singapura
c.       Perkembangan Islam di Singapura

1.3              Tujuan dan Manfaat
a.       Mahasiswa mampu mengetahui Sejarah Negara Singapura
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan masuknya Islam di Singapura
c.       Mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Singapura




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Sejarah Negara Singapura
Asal usul nama singapura semula bernama Temasik,Tumasik (Jawa), Tamasek (Cina), sebagai mana di jelaskan dalam kitab Tufat al-Nafis di mana saat itu sultan Singapura di pimpin oleh Sultan Husein Syah (1819). Ada versi lain, nama asal Singapura, ini muncul ketika pangeran dari Sumatra bernama Sang Nila Utama singgah di pulau ini tahun 1299 dan menemukan seekor binatang mirib singa, sehingga pulau ini di sebut Lion City (Kota Singa). Nila Utama dan rombongan menetap dan membangun wilayah baru tersebut seta menamai wilayah itu dengan nama “Singapura”. Ada versi lain bahwa nama Singapura itu  adalah dari kata singgah  dan pura berarti ( Kota), jadi Singapura Kota Singapura, pada akhir abad ke 14 simgapura menjadi bagian wilayah kekuasaan Malaka. Sebab Singapura ini di kuasai oleh Parameswara dan selanjutnya di serahkan ke Majapahit. Akibatnya Parameswara tersingkir ke Malaka dan mendirikan kerajaan Islam Malaka. Dan Singapura menjadi bagian kekuasaan sultan Malaka.
Sir Thomas Stamford Raffles mendarat di sebuah pulau lengang di hujung Semenanjung Tanah Melayu pada 1819, beliau mendapatkan sekumpulan orang laut dan orang Melayu-Islam diam disitu. Tahun itu mencatat pendirian Singapura modern . sebagai wakil Syarikat India Timur Inggris, Raffles membuat perjanjian dengan ketua masyarakat setempat. Perjanjian ini terwujud pada tanggal 30 Januari 1819 untuk menjadikan Singapura sebagai wilayah yang bisa diatur bersama dalam satu sistem. Kemudian pada tahun 1824, Sultan Johor dan Tumenggung Abdul Rahman menyerahkan wilayah tersebut kepada Inggris dengan mendapatkan imbalan ganti rugi. Sejak tahun 1826 Singapura berubah statusnya menjadi bagian dari Straits-Settlements ( negara-negara selat ) bersama-sama dengan Penang, Malaka dan Welleslay sebagi wilayah jajahan Inggris. Singapura menjadi koloni Inggris sampai tahun 1946, karena Straits-Settlements dibubarkan, kemudian Singapura berdiri sendiri yang bergabung dalam British-Commonwealth. Tahun 1959 konstitusi Singapura terbentuk dengan pemerintahan sendiri dengan gubernurnya Sir William Goode, dengan perdana mentri pertamanya yang diangkat pada tanggal 5 Juni 1959 yaitu Lee Kuan Yew.
 Sebagai sebuah negara imigran yang era modernnya selalu dihitung sejak Stamford Raffles menemukan pada tahun 1819, mendapatkan kemerdekaan penuhnya pada 9 Agustus 1965 dan selanjutnya bergabung menjadi salah satu anggota PBB dengan presiden pertama Yusof bin Ishak. Penduduk Negara pulau ini adalah multi etnis. Dari jumlah penduduk 4.131.200 jiwa, etnis China sebanyak 79.7%, Melayu 13.9%, India 7.9%, dan etnis.
            Agama dan orang islam pada zaman awal ini amat tertentu, islam telah bertapak di Asia Tenggara, di sebarkan pada awal abad ke-13 oleh peniaga dan mubaligh Sufi dari Hadramaut di Yaman dan dari bagian-bagian selatan India. Peniaga cina Islam mungkin juga telah membantu menyebarkan agama.
Singapura menganut sistem sekuler, di mana pemerintah menerapkan netralitas terhadap semua agama yang ada. Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, diketahui bahwa penduduk singapura yang berumur di atas 15 tahun menganut beberapa agama, yaitu Budha 42.5%. Islam 14.9%, Kristen 14.6%, Tao 8.5%, Hindu 4.0% dan Agama lain (Yahudi, Zoroaster,dll 0.6%). Kecuali itu, masih ada sekitar 14.8% yang tidak memiliki atau menganut agama tertentu.
Tahun 1961 Perdana Mentri Malaya Tun Abdul Rahman, membuat gagasan untuk membentuk Negara Malaysia yang terdiri dari federasi  Malaya, yaitu Singapura, Serawak, Borneo Utara, dan Brunai, karena ia khawatir jikalau Singapura menjadi basis komunis. Akan tetapi hal ini menimbulkan konflik dengan Indonesia, terkait dengan perebutan Borneo Utara yang bergabung dengan Malaysia. Keadaan konflik ini dimanfaatkan oleh Lee Kuan Yew pada tanggal 9 Agustus 1965 untuk memisahkan Singapura dari Malaysia, dan terbentuklah Negara baru ditengah-tengah kebudayaan dan etnik Melayu secara umum. Sejak inilah Singapura menjadi Negara yang paling heterogen dari segi etnik, sekalipun mayoritas Melayu. Selain Melayu, mereka terdiri dari etnik China, India, dan sedikit Arab.


2.2       Masuknya Islam di Singapura
Pada awal abad pertengahan sampai abat ke 19, penduduk islam bertambah banyak, hal ini tidak terlepas dari peran seorang mubaligh sufi Hadramaut di Yaman dan dari bagian-bagian selatan India dan cina yang berdagang ke Singapura. Pada saat itu Singapura  terkenal  sebagai tempat yang maju yang di singgahi banyak kapal dari berbagai bangsa-bangsa lain yang menjadikannya tempat perdagangan. Kemudian pada saat yang bersamaan, islam pun tumbuh dan berkembang yang di tandai dengan bergolaknya pelbagai kegiatan.
Islam masuk ke Singapura pada abad ke- 8 karena pada abad tersebut para pedagang muslim ini telah sampai ke Kanton, China, yang kemungkinan besar akan selalu singgah di pulau-pulau yang telah berpenduduk di semenanjung tanah Melayu ini. Disamping sebagai pedagang, para muslim ini tampaknya telah menjadi guru-guru agama serta imam di tengah-tengah kelompok masyarakat setempat, mereka mengajarkan Al-Qur’an dan mendirikan madrasah-madrasah sehingga orang-orang kampung senang pada kegiatan semacam itu, dan tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya menikah dan memperistri penduduk setempat. sehingga terjadilah sebuah keluarga yang berkembang makin waktu kewaktu terus berkembang. Ada juga dari para pedagang Arab yang membawa istri dan anak-anaknya tinggal bermukim di sana. Bagi yang belum membawa keluarga setelah dapat ongkos mereka baru membawa keluarganya . mereka terus menjadi orang Arab- Melayu dan “Jawi Peranakan “ yang keturunan India Melayu yang tersendiri.

            Islam di Singapura disyarkan oleh para ulama dari berbagai bangsa belahan Asia Tenggara dan benua kecil India yang berdagang ke sana. Seperti Syaikh Ahmad Haminuddun (Minamgkabau), Syaikh Tuanku Mudo (Aceh), syaikh Ahmad Hminudin, Syaikh Syed Usman bin Yahya bin Akil (mufti Betawi), Syaikh HabibAli Habsi (Kwitang, Jakarta), Syaikh Anwar Sribandung (Palembang), syaikh Muhammad Jamil Jaho (Padang Panjang) dan lain-lain.
Masuknya islam di Singapura boleh di katakana tidak ada hambatan, walaupun ada, itu magkin hany bagian kecilnya, baik dati segi politik dan birokrasi . muslim di Singapura mencapai lebih kurang 15% dari jumlah penduduk yaitu, lebihkurang 476.000 orang islam. Perilaku kehidupan sehari-hari keluarga muslim melayu di Singapura adalah pencerminan yang sangat kuat dari pengaruh guru-guru agama dan imam-imam masjid. Mereka terbiasa dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dan sosial secara kolektif, mayoritas masyarakat Singapura bermazhab syafi’iyah dan sebagian kecil syi’ah.
Pusat kegiatan islam lebih kurang 80% di mesjid-mesjid yang ada di sana. 1 Juli 1968 di bentuklah MUIS (Majlis Ulama Islam Simgapura) yang mampunyai tanggung jawab besar atas aktivitas ke agamaan , kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, ekonomi, masyakat dan sejarah kebudayaan islam.

2.3       Perkembangan Islam di Singapura
Sebagai Negara yang berdiri setelah perang dunia II singapura meurpakan Negara paling Maju di kawasan Asia Tenggara. Singapura memiliki Ekonomi atau Prekonomian Pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan Interpot Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Macan Asia . Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sector elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran Waferwafer dunia. Singapura memiliki salah satu dari pelabuhan tersibuk di Dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia,menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Namun demikian ditengah kemajuan Singapura sebagai sebuah negara yang menjadi sentral perdaganagan Asia Tenggara dan memiliki perjalanan panjang mengenai perjumpaan dengan Islam. 
Populasi etnis Muslim yang didominasi orang Melayu di Singapura sangatlah sedikit dibandingkan dengan etnis Cina. Ada dua faktor yang memungkinkan terjadinya masayarakat Islam minoritas, Pertama, mereka terbentuk akibat migrasi ke negara-negara dan kawasan yang telah memiliki pemerintahan dan sistem nasional yang kokoh. Kedua, terjadi karena perubahan dan perkembangan geografis dan politik.
Umat Muslim di Singapura kurang maju dibandingkan dengan golongan penduduk lain di semua bidang. Di Bidang Pendidikan, jumlah lulusan universitas hanya 2,5% dari jumlah seluruh lulusan. Persentase Muslim dalam profesi dan jabatan tinggi juga sangat rendah dari rata-rata nasional mereka. Namun, pemerintah biasanya mempunyai satu utusan seorang Muslim dalam kabinet. Sebagian Muslim mempunyai kedudukan tinggi di bidang hukum dan universitas. Adapun secara ekonomi, Muslim Singapura berada di antara yang paling miskin. Pemuda-pemuda Muslim menghadapi banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Hanya sebagian kecil diantara mereka yag dipanggil untuk dinas militer nasional. Munculnya semangat keislaman di singapura, tidak luput dari adanya gerakan yang didirikan oleh umat Muslim dan peranan pemerintah baru Singapura. Hal itu ditunjukan dengan membentuk Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan berdasarkan akta Pentadbiran Hukum Islam (The Administration of Muslim Law Act) pada tanggal 17 Agustus 1966 oleh parlemen Singapura.MUIS merupakan badan resmi Islam di Singapura yang mengurus masalah keagamaan dan masyarakat Islam. Sebelum MUIS didirikan, pada tahun 1932 umat Muslim Singapura telah mendirikan sebuah organisasi yaitu Masyarakat Dakwah Muslim. Organisasi ini mendirikan Pusat Islam King Faisal Memorial Hall. Selain itu, organisasi ini juga mengadakan klinik pengobatan dan pusat hukum. Organisasi Muslim penting lainnya adalah Masyarakat Muslim Mualaf (Dar-ul-Arqam) yang merupakan organisasi dakwah utama di Singapura dan mengurus serta membawa Islam lebih dari 8.000 orang sejak tahun 1982. Pada Oktober 1991 didirikan sebuah lembaga yang dikembangkan secara swadaya oleh masyaakat, yaitu Association of Muslim Profesional (AMP) yang mencita-citakan munculnya modal masyarakat minoritas Muslim dalam pengembangan diri secara dinamis dan penuh percaya diri dalam konteks berwarga Negara Singapura yang tetap berpegang teguh kepada warisan kultular dan agamanya. Selain lembaga dan organisasi, munculnya semangat keislaman di Singapura adalah didirikannya sekolah yang berbasiskan Islam atau biasa dikenal dengan madrasah. Sampai saat ini di Singapura terdapat 6 buah madrasah Islam di Singapura, 
diantaranya madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah, madrasah Al-Maarif Al-Islamiah, madrasah Alsagoff Al-Islamiah, madrasah Aljunied Al-Islamiah, madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah, dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah.Selain itu di Singapura juga benar-benar memberikan kebebasan gerak literatur Islam dalam bahasa Inggris, Melayu dan Tamil yaitu bahasa Muslim India dan kebebasan pergi untuk berhaji, sekitar seribu jamaah setahuannya.
Ada juga pengembangan dalam masyarakatnya,di antara badan-badan yang menyediakan berbagai pelayanan  MENDAKI (Majelis Perkembangan Masyaraka Islam Singapura ), muncul sebagai organisasi utama, dengan berbagai kegiatan yang menyeluruh , dan pendidikan kepada ekonomi. MENDAKI menerima dukungan dan bantuan keuangan dari pemerintah. Badan ini di tumbuhkan pada tahun 1981 atas usaha ahli-ahli parlemen Melayu-islam untuk mengatasi kemerosotan orang Melayu, seperti yang di perliatkan pada tahun 1980. dalam tujuh tahun pertama, mendaki sangat perhatian terhadap soal pendidikan.
Pada tahun 1989, satu seminar diadakan di dewan persidangan singapura, untuk memutar haluan baru bagi MENDAKI. Perlu ada komitmen sepenuhnya dan usaha. Dengan komitmen sepenuhnya orang melayu yang kaya atau yang punya kekayaan untuk membantu saudaranya yang kurang mampu,komitmen dukungan masyarakat terhadap rancangan MENDAKI, komitmen pemerintah sebagai bukti anda mau bekerja sama mencapai aspirasi masyarakat anda.” Para peserta seminar dari berbagai masyarakat islam setuju dengan beliau. Mereka menyokong MENDAKI agar meluaskan kegiatan serta menyususn semula rancangan-rancangannya dengaan menawarkan lebih banyak program pedidikan. Di sampang mengajukan kegiatan sosial dan ekonomi. “ sebagian keberhasilan orang melayu-islam dalam pendidikan adalah di sebabkan oleh Mendaki. 

Kerap di anggap pesaing MENDAKI, AMP dengan segera menyiapkan berbagai  rancangan dari pada bersipat pendidikan kepada kauseling untuk keluarga serta individu dan program-program latihan bagi para pekerja. Pada awal tahun 1994, AMP mendirikan pusat latihan untuk meningkatkan kemahiran pekerja melayu islam. Dan kemajuan kemahiran pemerintah telah menyumbang lebih $2 juta dalam usia ini. Dalam masa tiga tahun akan datang kira-kira 6,600 orang pekerja islam akan menjalani latihan. AMP juga giat dalam usaha niaga, ia mendirikan sarikat pemegangan untuk kegiatan perdagangan dan pembangunan di rantau ini. Sebuah lagi badan melayu sosial islam ialah taman bacaan pemuda pemudi melayu singapura,didirikan tahun 1959 untuk memupuk minat terhadap kesastraan dengan meminjamkan jurnal dan buku kepadaahli-ahlinya. Beberapa tahun kemudian taman bacaan bertukar peranan untuk memenuhi kepeluan masyarakat. Ia mulai mengendalikan bengkel untuk ibu bapak dan pelajar seta rancangan-rancangan pendidikan termasuk aspek-aspek kemahiran,keibubapaan, pengurusan waktu dan kelas-kelas bahasa.
Islam di Singapura yang masih merupakan etnis minoritas dengan sejarah dan perjuangannya yang panjang, mampu membangkitkan semangat keislaman mereka dengan berbagai organisasi dan gerakan-gerakan yang mereka dirikan. Jumlah jamaah haji pertahun meningkat, populasi umat bertambah, sarana dan prasarana dibangun, sekolah-sekolah Islam atau madrasah ditingkatkan dan banyak lagi yang lainnya. Semua ditujukan untuk kemajuan dan semangat umat Muslim di tengah-tengah keminoritasan dalam berwarga negara, meskipun masih kurang dalam berbagai aspek dan diplat sebagai masyarakat kelas dua. Semangat, kemauan, kegigihan dan perjuanga mereka sebagai yang minoritas patut kita contoh dan kita ambil hikmahnya.


BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah sebagai berikut:
a)   Masih ada kesamaran mengenai kapan pertama kali Singapura ditemukan. Ada sejumlah legenda yang berkembang tentang mengapa pulau itu kemudian bernama Singapura. Pernah pulau itu menjadi wilayah kekuasaan Majapahit, dan pernah pula menjadi vassal Kerajaan Siam dan Pahang.
b)   Penduduk Muslim Singapura terbagi kepada dua golongan, yaitu Muslimpribumi dan Muslim-migran. Pribumi adalah orang Melayu, sedang migran adalah orang-orang Jawa, Bugis, Sumatera, Riau, Arab dan India. Dalam perkembangan selanjutnya, peran yang menonjol dipegang oleh para Muslim-migran. Untuk pembangunan masjid-masjid banyak dipelopori oleh migran-Arab. Mereke juga punya peran penting dalam penerbitan buku-buku Islam, terutama sekali buku-buku keagamaan yang bercirikan pemikiran reformis.
c)   Peran-peran politik umat Islam di Singapura ternyata juga banyak dipelopori oleh kaum migran ini. Mengingat keberadaannya sebagai kaum minoritas, umat Islam Singapura lebih bersikap adaptasionis, melakukan kerjasama yang menguntungkan dengan pemerintah Singapura.
d)   Pada tahap awal proses Islamisasi, Islam diidentikan dengan agamanya orang Melayu. Dalam hal ini karena Islam menjadi agama yang dianut oleh sultan di Malaka, yang juga pernah singgah di Singapura ketika lari dari Palembang, dan kemudian mendirikan kesultanan Malaka dan menjadi Muslim. Identifikasi Melayu dan Sultan ini memberikan kemungkinan awal dari perkembangan Islam di Singapura

3.2       Kritik dan Saran
Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pada suatu saat terhadap makalah tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.kemudian mari kita banyak mempelajari semaksimal mungkin mengenai sejarah dan perkembangan islam disingapura dan mengaplikasikanya dalam peternakan didaerah maupun negara kita agar tercipta peternakan yang efesien dan optimal
  

DAFTAR PUSTAKA

Drs.H.Suhaimi,2006,Cahaya Islam di Ufuk Asia Tenggara,Pekanbaru:Suska Press
Abdullah, Taufik, dan Sharon Siddique. 1989. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.
Iik Arifin Mansurnoor dan Drs. Dadi Damadi, “Minoritas Islam” dalam Ensklopedi Tematis Dunia Islam: Asia Tenggara, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002)
M Ali Kettani, Minoritas Muslim: di Dunia Dewasa Ini, (Terj) Zarkowi Soejoeti, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2005)




2 komentar:

  1. Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D

    BalasHapus
  2. terima kasih penulis, izin ambil materinya sedikit

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com