Makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah SIAT
Dosen Pengajar : M.Fahli
Zatra Hadi,S.Sos
Disusun Oleh:
Erlina Putri
Fajar Riadi
Hakiki Handayani Soryanto
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau
2015
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
wr wb.
Alhamdulillah segala puji bagi
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah Mata Kuliah Sejarah Islam Asia Tenggara yang berjudul “Perkembangan Islam di Singapura”
Sholawat beserta salam kita hadiahkan untuk nabi
Muhammad SAW yang mana beliau telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke
zaman yang berisi ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen pengajar mata kuliah Sejarah Islam Asia
Tenggara yaitu bapak M.Fahli Zatra
Hadi,S.Sos Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kehilafan dan
kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran demi penyempurnaan lebih lanjut
sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang berminat
untuk membacanya. Amiin
Wassallamualaikum
wr.wb
Pekanbaru,Maret
2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Negara Singapura....................................................................... 3
2.2 Masuknya Islam Di Singapura................................................................ 5
2.3 Perkembangan Islam Di
Singapura......................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 10
3.2 Kritik dan Saran..................................................................................... 10
DAFTAR ISI ........................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Islam
di Singapura merupakan agama minoritas. Berdasarkan data pada 2008, sekitar 15
persen penduduk Singapura yang jumlahnya 4.839.000 adalah Muslim. Mayoritas
kelompok etnik Melayu di Singapura memeluk Islam. Selain itu,pemeluk Islam
meliputi kelompok etnik India dan Pakistan, juga sejumlah kecilkelompok etnik
Cina, Arab, dan Eurasia. Sekitar 17 persen muslimin Singapura berasal dari
kelompok etnik India. Kaum muslim di Singapura secara tradisi merupakan muslim
Sunni yang mengikuti mazhab Syafi’i. Sebagian muslim Singapura mengikuti mazhab
Hanafi. Ada juga kelompok muslim Syiah di Singapura.
Jumlah
penduduk dilihat dari komposisi keagamaannya pada sensus yangsama tahun 1990 adalah
sebagai berikut: pengikut Budhha 31.1%; Taoisme 22.4%;Islam 15.3%; Kristen
12.5%; Hindu 3.7% dan agama lain 0.6% (Sharon Siddique,1995:1). Dilihat dari
komposisi keagamaan, etnis Melayu secara mayoritasmerupakan pemeluk agama
Islam. Atau bahkan bisa dikatakan bahwa etnis Melayu berarti Islam.
Komposisi
penduduk Melayu yang 14.1% adalah sama dengan 380.600
orang. Dilihat Pendidikan Sekolah Menengah Atas 3.5% dan Pendidikan Tinggi 1.4%. Sedang apabila dilihat dari komposisi pekerjaannya adalah: Bidang Teknik dan Professional9.7%; Bidang Administrasi dan Managerial 1.1%; Ulama dan Guru Agama/ProfesiKeagamaan 15.4%; Sales dan Servis 14.0%: Pertanian dan Nelayan 0.3%; Produksidan Relasi 13 57% dan lain-lain 2.5%. Mengenai partisipasi kerja antara laki-lakidan perempuan adalah: laki-laki pekerja 78.3% dan wanita pekerja 47.3% (SharonSiddique, 1995:4). Dalam dua puluh tahun, antara tahun 1970 sampai tahun 1990,menurut Sharon Siddique, telah terjadi perubahan yang dramatis atas Muslim-Melayu Singapura.
orang. Dilihat Pendidikan Sekolah Menengah Atas 3.5% dan Pendidikan Tinggi 1.4%. Sedang apabila dilihat dari komposisi pekerjaannya adalah: Bidang Teknik dan Professional9.7%; Bidang Administrasi dan Managerial 1.1%; Ulama dan Guru Agama/ProfesiKeagamaan 15.4%; Sales dan Servis 14.0%: Pertanian dan Nelayan 0.3%; Produksidan Relasi 13 57% dan lain-lain 2.5%. Mengenai partisipasi kerja antara laki-lakidan perempuan adalah: laki-laki pekerja 78.3% dan wanita pekerja 47.3% (SharonSiddique, 1995:4). Dalam dua puluh tahun, antara tahun 1970 sampai tahun 1990,menurut Sharon Siddique, telah terjadi perubahan yang dramatis atas Muslim-Melayu Singapura.
1.2
Rumusan Masalah
a.
Sejarah Negara Singapura
b.
Sejarah masuknya Islam di Singapura
c.
Perkembangan Islam di Singapura
1.3
Tujuan dan Manfaat
a.
Mahasiswa mampu mengetahui Sejarah Negara Singapura
b.
Mahasiswa dapat menjelaskan masuknya Islam di Singapura
c.
Mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Singapura
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Negara
Singapura
Asal usul nama singapura semula bernama Temasik,Tumasik (Jawa),
Tamasek (Cina), sebagai mana di jelaskan dalam kitab Tufat al-Nafis di mana
saat itu sultan Singapura di pimpin oleh Sultan Husein Syah (1819). Ada versi
lain, nama asal Singapura, ini muncul ketika pangeran dari Sumatra bernama Sang
Nila Utama singgah di pulau ini tahun 1299 dan menemukan seekor binatang mirib
singa, sehingga pulau ini di sebut Lion City (Kota Singa). Nila Utama dan
rombongan menetap dan membangun wilayah baru tersebut seta menamai wilayah itu
dengan nama “Singapura”. Ada versi lain bahwa nama Singapura
itu adalah dari kata singgah dan pura berarti ( Kota),
jadi Singapura Kota Singapura, pada akhir abad ke 14 simgapura menjadi bagian
wilayah kekuasaan Malaka. Sebab Singapura ini di kuasai oleh Parameswara dan
selanjutnya di serahkan ke Majapahit. Akibatnya Parameswara tersingkir ke
Malaka dan mendirikan kerajaan Islam Malaka. Dan Singapura menjadi bagian
kekuasaan sultan Malaka.
Sir Thomas Stamford Raffles mendarat di sebuah pulau lengang di
hujung Semenanjung Tanah Melayu pada 1819, beliau mendapatkan sekumpulan orang
laut dan orang Melayu-Islam diam disitu. Tahun itu mencatat pendirian Singapura
modern . sebagai wakil Syarikat India Timur Inggris, Raffles membuat perjanjian
dengan ketua masyarakat setempat. Perjanjian
ini terwujud pada tanggal 30 Januari 1819 untuk menjadikan Singapura sebagai
wilayah yang bisa diatur bersama dalam satu sistem. Kemudian pada tahun 1824,
Sultan Johor dan Tumenggung Abdul Rahman menyerahkan wilayah tersebut kepada
Inggris dengan mendapatkan imbalan ganti rugi. Sejak tahun 1826 Singapura
berubah statusnya menjadi bagian dari Straits-Settlements ( negara-negara selat
) bersama-sama dengan Penang, Malaka dan Welleslay sebagi wilayah jajahan
Inggris. Singapura menjadi koloni Inggris sampai tahun 1946, karena
Straits-Settlements dibubarkan, kemudian Singapura berdiri sendiri yang
bergabung dalam British-Commonwealth. Tahun 1959 konstitusi Singapura terbentuk
dengan pemerintahan sendiri dengan gubernurnya Sir William Goode, dengan
perdana mentri pertamanya yang diangkat pada tanggal 5 Juni 1959 yaitu Lee Kuan
Yew.
Sebagai sebuah negara
imigran yang era modernnya selalu dihitung sejak Stamford Raffles menemukan
pada tahun 1819, mendapatkan kemerdekaan penuhnya pada 9 Agustus 1965 dan
selanjutnya bergabung menjadi salah satu anggota PBB dengan presiden pertama
Yusof bin Ishak. Penduduk Negara pulau ini adalah multi etnis. Dari jumlah
penduduk 4.131.200 jiwa, etnis China sebanyak 79.7%, Melayu 13.9%, India 7.9%,
dan etnis.
Agama dan orang
islam pada zaman awal ini amat tertentu, islam telah bertapak di Asia Tenggara,
di sebarkan pada awal abad ke-13 oleh peniaga dan mubaligh Sufi dari Hadramaut
di Yaman dan dari bagian-bagian selatan India. Peniaga cina Islam mungkin juga
telah membantu menyebarkan agama.
Singapura menganut sistem sekuler, di mana pemerintah menerapkan netralitas
terhadap semua agama yang ada. Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, diketahui
bahwa penduduk singapura yang berumur di atas 15 tahun menganut beberapa agama,
yaitu Budha 42.5%. Islam 14.9%, Kristen 14.6%, Tao 8.5%, Hindu 4.0% dan Agama
lain (Yahudi, Zoroaster,dll 0.6%). Kecuali itu, masih ada sekitar 14.8% yang
tidak memiliki atau menganut agama tertentu.
Tahun 1961 Perdana Mentri Malaya Tun Abdul Rahman, membuat gagasan
untuk membentuk Negara Malaysia yang terdiri dari federasi Malaya, yaitu
Singapura, Serawak, Borneo Utara, dan Brunai, karena ia khawatir jikalau Singapura
menjadi basis komunis. Akan tetapi hal ini menimbulkan konflik dengan
Indonesia, terkait dengan perebutan Borneo Utara yang bergabung dengan
Malaysia. Keadaan konflik ini dimanfaatkan oleh Lee Kuan Yew pada tanggal 9
Agustus 1965 untuk memisahkan Singapura dari Malaysia, dan terbentuklah Negara
baru ditengah-tengah kebudayaan dan etnik Melayu secara umum. Sejak inilah
Singapura menjadi Negara yang paling heterogen dari segi etnik, sekalipun
mayoritas Melayu. Selain Melayu, mereka terdiri dari etnik China, India, dan
sedikit Arab.
2.2 Masuknya Islam di
Singapura
Pada awal abad pertengahan sampai abat ke 19, penduduk islam
bertambah banyak, hal ini tidak terlepas dari peran seorang mubaligh sufi
Hadramaut di Yaman dan dari bagian-bagian selatan India dan cina yang berdagang
ke Singapura. Pada saat itu Singapura terkenal sebagai
tempat yang maju yang di singgahi banyak kapal dari berbagai bangsa-bangsa lain
yang menjadikannya tempat perdagangan. Kemudian pada saat yang bersamaan, islam
pun tumbuh dan berkembang yang di tandai dengan bergolaknya pelbagai kegiatan.
Islam masuk ke Singapura pada abad ke- 8 karena pada abad tersebut
para pedagang muslim ini telah sampai ke Kanton, China, yang kemungkinan besar
akan selalu singgah di pulau-pulau yang telah berpenduduk di semenanjung tanah
Melayu ini. Disamping sebagai pedagang, para muslim ini tampaknya telah menjadi
guru-guru agama serta imam di tengah-tengah kelompok masyarakat setempat,
mereka mengajarkan Al-Qur’an dan mendirikan madrasah-madrasah sehingga orang-orang
kampung senang pada kegiatan semacam itu, dan tidak sedikit dari mereka yang
pada akhirnya menikah dan memperistri penduduk setempat. sehingga terjadilah
sebuah keluarga yang berkembang makin waktu kewaktu terus berkembang. Ada juga
dari para pedagang Arab yang membawa istri dan anak-anaknya tinggal bermukim di
sana. Bagi yang belum membawa keluarga setelah dapat ongkos mereka baru membawa
keluarganya . mereka terus menjadi orang Arab- Melayu dan “Jawi Peranakan “
yang keturunan India Melayu yang tersendiri.
Islam di
Singapura disyarkan oleh para ulama dari berbagai bangsa belahan Asia
Tenggara dan benua kecil India yang berdagang ke sana. Seperti Syaikh Ahmad
Haminuddun (Minamgkabau), Syaikh Tuanku Mudo (Aceh), syaikh Ahmad Hminudin,
Syaikh Syed Usman bin Yahya bin Akil (mufti Betawi), Syaikh HabibAli Habsi
(Kwitang, Jakarta), Syaikh Anwar Sribandung (Palembang), syaikh Muhammad Jamil
Jaho (Padang Panjang) dan lain-lain.
Masuknya islam di Singapura boleh di katakana tidak ada hambatan,
walaupun ada, itu magkin hany bagian kecilnya, baik dati segi politik dan
birokrasi . muslim di Singapura mencapai lebih kurang 15% dari jumlah penduduk
yaitu, lebihkurang 476.000 orang islam. Perilaku
kehidupan sehari-hari keluarga muslim melayu di Singapura adalah pencerminan
yang sangat kuat dari pengaruh guru-guru agama dan imam-imam masjid. Mereka
terbiasa dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dan sosial secara kolektif,
mayoritas masyarakat Singapura bermazhab syafi’iyah dan sebagian kecil syi’ah.
Pusat kegiatan islam lebih kurang 80% di mesjid-mesjid yang ada di
sana. 1 Juli 1968 di bentuklah MUIS (Majlis Ulama Islam Simgapura) yang
mampunyai tanggung jawab besar atas aktivitas ke agamaan , kesehatan,
kesejahteraan, pendidikan, ekonomi, masyakat dan sejarah kebudayaan islam.
2.3 Perkembangan Islam
di Singapura
Sebagai Negara yang berdiri setelah perang dunia II singapura
meurpakan Negara paling Maju di kawasan Asia Tenggara. Singapura memiliki
Ekonomi atau Prekonomian Pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar
di sekitar perdagangan Interpot Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan,
Singapura adalah satu dari Macan Asia . Ekonominya sangat bergantung pada ekspor
dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26%
PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sector elektronik, pengolahan minyak
Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi
sekitar 10% keluaran Waferwafer dunia. Singapura memiliki salah satu dari
pelabuhan tersibuk di Dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing
terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank
Dunia,menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Namun
demikian ditengah kemajuan Singapura sebagai sebuah negara yang menjadi sentral
perdaganagan Asia Tenggara dan memiliki perjalanan panjang mengenai perjumpaan
dengan Islam.
Populasi etnis Muslim yang didominasi orang Melayu di Singapura
sangatlah sedikit dibandingkan dengan etnis Cina. Ada dua faktor yang
memungkinkan terjadinya masayarakat Islam minoritas, Pertama, mereka
terbentuk akibat migrasi ke negara-negara dan kawasan yang telah memiliki
pemerintahan dan sistem nasional yang kokoh. Kedua, terjadi karena
perubahan dan perkembangan geografis dan politik.
Umat Muslim di Singapura kurang maju dibandingkan dengan golongan
penduduk lain di semua bidang. Di Bidang Pendidikan, jumlah lulusan universitas
hanya 2,5% dari jumlah seluruh lulusan. Persentase Muslim dalam profesi dan
jabatan tinggi juga sangat rendah dari rata-rata nasional mereka. Namun,
pemerintah biasanya mempunyai satu utusan seorang Muslim dalam kabinet.
Sebagian Muslim mempunyai kedudukan tinggi di bidang hukum dan universitas.
Adapun secara ekonomi, Muslim Singapura berada di antara yang paling miskin.
Pemuda-pemuda Muslim menghadapi banyak kesulitan dalam mencari pekerjaan. Hanya
sebagian kecil diantara mereka yag dipanggil untuk dinas militer nasional.
Munculnya semangat keislaman di singapura, tidak luput dari adanya gerakan yang
didirikan oleh umat Muslim dan peranan pemerintah baru Singapura. Hal itu
ditunjukan dengan membentuk Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) dengan
berdasarkan akta Pentadbiran Hukum Islam (The Administration of Muslim Law
Act) pada tanggal 17 Agustus 1966 oleh parlemen Singapura.MUIS merupakan
badan resmi Islam di Singapura yang mengurus masalah keagamaan dan masyarakat
Islam. Sebelum MUIS didirikan, pada tahun 1932 umat Muslim Singapura telah
mendirikan sebuah organisasi yaitu Masyarakat Dakwah Muslim. Organisasi ini
mendirikan Pusat Islam King Faisal Memorial Hall. Selain itu,
organisasi ini juga mengadakan klinik pengobatan dan pusat hukum. Organisasi
Muslim penting lainnya adalah Masyarakat Muslim Mualaf (Dar-ul-Arqam)
yang merupakan organisasi dakwah utama di Singapura dan mengurus serta membawa
Islam lebih dari 8.000 orang sejak tahun 1982. Pada Oktober 1991 didirikan sebuah lembaga yang
dikembangkan secara swadaya oleh masyaakat, yaitu Association of Muslim
Profesional (AMP) yang mencita-citakan munculnya modal masyarakat
minoritas Muslim dalam pengembangan diri secara dinamis dan penuh percaya diri
dalam konteks berwarga Negara Singapura yang tetap berpegang teguh kepada warisan
kultular dan agamanya. Selain lembaga dan organisasi, munculnya semangat
keislaman di Singapura adalah didirikannya sekolah yang berbasiskan Islam atau
biasa dikenal dengan madrasah. Sampai
saat ini di Singapura terdapat 6 buah madrasah Islam di Singapura,
diantaranya madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah, madrasah Al-Maarif
Al-Islamiah, madrasah Alsagoff Al-Islamiah, madrasah Aljunied Al-Islamiah,
madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah, dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah.Selain
itu di Singapura juga benar-benar memberikan kebebasan gerak literatur Islam
dalam bahasa Inggris, Melayu dan Tamil yaitu bahasa Muslim India dan kebebasan
pergi untuk berhaji, sekitar seribu jamaah setahuannya.
Ada juga pengembangan dalam masyarakatnya,di antara
badan-badan yang menyediakan berbagai pelayanan MENDAKI (Majelis
Perkembangan Masyaraka Islam Singapura ), muncul sebagai organisasi utama,
dengan berbagai kegiatan yang menyeluruh , dan pendidikan kepada ekonomi.
MENDAKI menerima dukungan dan bantuan keuangan dari pemerintah. Badan ini
di tumbuhkan pada tahun 1981 atas usaha ahli-ahli parlemen Melayu-islam untuk
mengatasi kemerosotan orang Melayu, seperti yang di perliatkan pada tahun 1980.
dalam tujuh tahun pertama, mendaki sangat perhatian terhadap soal pendidikan.
Pada tahun 1989, satu seminar diadakan di dewan persidangan
singapura, untuk memutar haluan baru bagi MENDAKI. Perlu ada komitmen
sepenuhnya dan usaha. Dengan komitmen sepenuhnya orang melayu yang kaya atau
yang punya kekayaan untuk membantu saudaranya yang kurang mampu,komitmen
dukungan masyarakat terhadap rancangan MENDAKI, komitmen pemerintah sebagai
bukti anda mau bekerja sama mencapai aspirasi masyarakat anda.” Para peserta
seminar dari berbagai masyarakat islam setuju dengan beliau. Mereka menyokong
MENDAKI agar meluaskan kegiatan serta menyususn semula rancangan-rancangannya
dengaan menawarkan lebih banyak program pedidikan. Di sampang mengajukan
kegiatan sosial dan ekonomi. “ sebagian keberhasilan orang melayu-islam dalam
pendidikan adalah di sebabkan oleh Mendaki.
Kerap di anggap pesaing MENDAKI, AMP dengan segera menyiapkan berbagai rancangan dari pada bersipat
pendidikan kepada kauseling untuk keluarga serta individu dan program-program
latihan bagi para pekerja. Pada awal tahun 1994, AMP mendirikan pusat latihan
untuk meningkatkan kemahiran pekerja melayu islam. Dan kemajuan kemahiran pemerintah
telah menyumbang lebih $2 juta dalam usia ini. Dalam masa tiga tahun akan
datang kira-kira 6,600 orang pekerja islam akan menjalani latihan. AMP juga
giat dalam usaha niaga, ia mendirikan sarikat pemegangan untuk kegiatan
perdagangan dan pembangunan di rantau ini. Sebuah lagi badan melayu sosial
islam ialah taman bacaan pemuda pemudi melayu singapura,didirikan tahun 1959
untuk memupuk minat terhadap kesastraan dengan meminjamkan jurnal dan buku
kepadaahli-ahlinya. Beberapa tahun kemudian taman bacaan bertukar peranan untuk
memenuhi kepeluan masyarakat. Ia mulai mengendalikan bengkel untuk ibu bapak
dan pelajar seta rancangan-rancangan pendidikan termasuk aspek-aspek
kemahiran,keibubapaan, pengurusan waktu dan kelas-kelas bahasa.
Islam di Singapura yang masih merupakan etnis minoritas dengan
sejarah dan perjuangannya yang panjang, mampu membangkitkan semangat keislaman
mereka dengan berbagai organisasi dan gerakan-gerakan yang mereka dirikan.
Jumlah jamaah haji pertahun meningkat, populasi umat bertambah, sarana dan
prasarana dibangun, sekolah-sekolah Islam atau madrasah ditingkatkan dan banyak
lagi yang lainnya. Semua ditujukan untuk kemajuan dan semangat umat Muslim di
tengah-tengah keminoritasan dalam berwarga negara, meskipun masih kurang dalam
berbagai aspek dan diplat sebagai masyarakat kelas dua. Semangat, kemauan,
kegigihan dan perjuanga mereka sebagai yang minoritas patut kita contoh dan
kita ambil hikmahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah sebagai berikut:
a) Masih
ada kesamaran mengenai kapan pertama kali Singapura ditemukan. Ada sejumlah
legenda yang berkembang tentang mengapa pulau itu kemudian bernama Singapura.
Pernah pulau itu menjadi wilayah kekuasaan Majapahit, dan pernah pula menjadi
vassal Kerajaan Siam dan Pahang.
b) Penduduk
Muslim Singapura terbagi kepada dua golongan, yaitu Muslimpribumi dan
Muslim-migran. Pribumi adalah orang Melayu, sedang migran adalah orang-orang
Jawa, Bugis, Sumatera, Riau, Arab dan India. Dalam perkembangan selanjutnya,
peran yang menonjol dipegang oleh para Muslim-migran. Untuk pembangunan
masjid-masjid banyak dipelopori oleh migran-Arab. Mereke juga punya peran
penting dalam penerbitan buku-buku Islam, terutama sekali buku-buku keagamaan
yang bercirikan pemikiran reformis.
c) Peran-peran
politik umat Islam di Singapura ternyata juga banyak dipelopori oleh kaum
migran ini. Mengingat keberadaannya sebagai kaum minoritas, umat Islam
Singapura lebih bersikap adaptasionis, melakukan kerjasama yang menguntungkan
dengan pemerintah Singapura.
d) Pada
tahap awal proses Islamisasi, Islam diidentikan dengan agamanya orang Melayu.
Dalam hal ini karena Islam menjadi agama yang dianut oleh sultan di Malaka,
yang juga pernah singgah di Singapura ketika lari dari Palembang, dan kemudian
mendirikan kesultanan Malaka dan menjadi Muslim. Identifikasi Melayu dan Sultan
ini memberikan kemungkinan awal dari perkembangan Islam di Singapura
3.2 Kritik dan Saran
Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata
sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan
yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pada
suatu saat terhadap makalah tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca
serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.kemudian mari kita banyak
mempelajari semaksimal mungkin mengenai sejarah dan perkembangan islam
disingapura dan mengaplikasikanya dalam peternakan didaerah maupun
negara kita agar tercipta peternakan yang efesien dan optimal
DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.Suhaimi,2006,Cahaya Islam di Ufuk Asia Tenggara,Pekanbaru:Suska
Press
Abdullah, Taufik, dan Sharon
Siddique. 1989. Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara.
Jakarta: LP3ES.
Iik Arifin Mansurnoor dan Drs. Dadi
Damadi, “Minoritas Islam” dalam Ensklopedi Tematis Dunia Islam: Asia
Tenggara, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002)
M Ali Kettani, Minoritas
Muslim: di Dunia Dewasa Ini, (Terj) Zarkowi Soejoeti, (Jakarta :
Rajagrafindo Persada, 2005)
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
BalasHapusterima kasih penulis, izin ambil materinya sedikit
BalasHapus